
Warga Jakarta Nikmati Pemandangan Limbah Busa Layaknya Piknik
Warga Jakarta Nikmati Pemandangan Limbah Busa Layaknya Piknik
Warga Jakarta Nikmati Pemandangan Limbah Busa Layaknya Piknik – Limbah adalah buangan yang hasil dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Masyarakat yang bermukim di sanalah berbagai jenis limbah akan menghasilkan. Ada membuang sampah, ada air kakus (black water), dan ada membuang air dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak menginginkan kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu melakukan penanganan terhadap aplikasi idn poker 99 limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Sejumlah warga menikmati pemandangan dan duduk layaknya piknik di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) Duren Sawit, Jakarta Timur. Pemandangan yang mereka lihat adalah limbah busa deterjen yang menyerupai salju di aliran sungai BKT. Pemandangan itu berlangsung pada Rabu (1/7) malam.
1. Warga yang memandangi busa menggelar tikar oleh tukang kopi
Rayyan yang merupakan karyawan salah satu perusahaan kredit kendaraan di Jakarta tersebut duduk di sana untuk melepas penat setelah menyebar brosur produk kepada sejumlah pengunjung di BKT.
Kehadiran warga di sana tampak difasilitasi sejumlah tikar oleh pedagang asongan.
“Memang biasanya saya bawa tikar untuk yang beli kopi di tempat saya,” ujar Kasno (40) pedagang kopi.
2. Terbentuk karena ada endapan limbah rumah tangga
Meskipun limbah yang ada di aliran sungai itu mengeluarkan aroma yang tak sedap, sejumlah warga tetap tampak santai dan menikmati suasana malam di bantaran sungai BKT.
Terkait dengan fenomena busa itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, gumpalan busa putih di permukaan air Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), terbentuk karena endapan detergen limbah rumah tangga yang terangkat oleh turbulensi arus.
“Fenomena turbulensi aliran akibat ketinggian yang berbeda dari sisi yang berlawanan dan dipicu oleh penutupan Pintu Air Weir 1 Malaka Sari,” kata dia, Minggu (28/6).
3. Menindaklanjuti Gumpalan busa oleh pihak LH DKI
Andono menjelaskan bahwa busa itu muncul di sekitar Pintu Air BKT WEIR – 1 Malaka Sari, Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit.